SuaraJabar.id - Seorang anak laki-laki berinisial KV (14) ditemukan tak bernyawa di kamar dengan posisi tubuh menggantung dan leher terikat tali yang diikatkan ke kayu plafon atap. KV diketahui merupakan warga Cibodas, Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Peristiwa tragis yang dialami pelajar kelas IX SMP ini pertama kali diketahui oleh temannya YD pada Senin (6/7/2020) sekitar pukul 19.30 WIB.
Sebelum kejadian ini, YD bermain di rumah korban. Selanjutnya YD pulang dulu ke rumahnya, tak lama setelah itu YD kembali lagi ke rumah korban.
Namun setibanya di rumah korban, YD memanggil korban akan tetapi tidak ada jawaban. Karena penasaran, YD lantas masuk ke rumah korban melalui pintu depan dan mendapati pintu kamar korban dalam keadan terkunci.
YD yang penasaran kemudian melihat keadaan di dalam kamar melalui celah pintu dan mendapati korban sudah tak bernyawa dalam posisi tergantung.
"YD (saksi) terkejut melihat korban dalam keadaan tergantung. Dia langsung meminta tolong kepada tetangga dan warga sekitar memberitahukan bahwa KV gantung diri," ungkap Kapolsek Palabuhanratu Kompol Oki Eka Kartikayana seperti diberitakan Sukabumiupdate.com - jaringan Suara.com, Selasa (7/7/2020).
Pada awalnya, kata Oki, warga dan tetangga sekitar tidak percaya apa yang dibicarakan YD. Hingga akhirnya warga berangkat menuju lokasi dimana korban gantung diri dan terkejut melihat kejadian tersebut.
Selanjutnya warga memberitahu kejadian tersebut kepada orang tua korban yang sedang berjualan di Pantai Citepus.
"Setelah diberitahukan atas apa yang terjadi sama anaknya orang tuanya pun langsung pulang," jelas Oki.
"Korban dibawa ke RSUD Palabuhanratu dan dilakukan visum oleh tim medis. Namun pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan membuat surat pernyatan penolakan di atas materai Rp 6.000," jelasnya.
Selanjutnya korban diserahkan kembali kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Menurut keluargnya, sebelum kejadian ini korban baik-baik saja.
"Sampai saat ini belum ada penyebab yang pasti. Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian anaknya, dan tidak bercerita mengenai permasalahan apa. Dia (Korban) baik baik saja," pungkasnya.
Peristiwa tragis yang dialami pelajar kelas IX SMP ini pertama kali diketahui oleh temannya YD pada Senin (6/7/2020) sekitar pukul 19.30 WIB.
Sebelum kejadian ini, YD bermain di rumah korban. Selanjutnya YD pulang dulu ke rumahnya, tak lama setelah itu YD kembali lagi ke rumah korban.
Namun setibanya di rumah korban, YD memanggil korban akan tetapi tidak ada jawaban. Karena penasaran, YD lantas masuk ke rumah korban melalui pintu depan dan mendapati pintu kamar korban dalam keadan terkunci.
YD yang penasaran kemudian melihat keadaan di dalam kamar melalui celah pintu dan mendapati korban sudah tak bernyawa dalam posisi tergantung.
"YD (saksi) terkejut melihat korban dalam keadaan tergantung. Dia langsung meminta tolong kepada tetangga dan warga sekitar memberitahukan bahwa KV gantung diri," ungkap Kapolsek Palabuhanratu Kompol Oki Eka Kartikayana seperti diberitakan Sukabumiupdate.com - jaringan Suara.com, Selasa (7/7/2020).
Pada awalnya, kata Oki, warga dan tetangga sekitar tidak percaya apa yang dibicarakan YD. Hingga akhirnya warga berangkat menuju lokasi dimana korban gantung diri dan terkejut melihat kejadian tersebut.
Selanjutnya warga memberitahu kejadian tersebut kepada orang tua korban yang sedang berjualan di Pantai Citepus.
"Setelah diberitahukan atas apa yang terjadi sama anaknya orang tuanya pun langsung pulang," jelas Oki.
"Korban dibawa ke RSUD Palabuhanratu dan dilakukan visum oleh tim medis. Namun pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan membuat surat pernyatan penolakan di atas materai Rp 6.000," jelasnya.
Selanjutnya korban diserahkan kembali kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Menurut keluargnya, sebelum kejadian ini korban baik-baik saja.
"Sampai saat ini belum ada penyebab yang pasti. Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian anaknya, dan tidak bercerita mengenai permasalahan apa. Dia (Korban) baik baik saja," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar